cover
Contact Name
Putu Mega Putra
Contact Email
megabizland@gmail.com
Phone
+6285227679500
Journal Mail Official
info@paris.ipb-intl.ac.id
Editorial Address
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Jalan Kecak, No. 12, Gatot Subroto Timur Denpasar - Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
ISSN : -     EISSN : 28283325     DOI : https://doi.org/10.22334/paris
Core Subject : Economy, Social,
Paris memuat publikasi ilmiah di bidang pendidikan, pariwisata, bisnis dan kewirausahaan. dengan cakupan bidang sebagai berikut tetapi tidak hanya terbatas pada: 1. Pendidikan pariwisata, 2. Pengembangan kepariwisataan, 3. Pariwisata Berkelanjutan, 4. Pengentasan kemiskinan berbasis sumber daya lokal, 5. Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal, 6. Pengembangan Ekonomi, Bisnis digital, Kewirausahaan, Koperasi, Industri Kreatif, dan UMKM, 7. Seni, sastra, dan budaya, serta integrasi nasional dan harmoni sosial dalam bidang pariwisata.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis" : 14 Documents clear
Analisis potensi wisata dan strategi pengembangan daya tarik wisata pantai blue lagoon bali : Analysis of tourism potential and development strategy of blue lagoon beach tourism attraction Anisa Paramitha
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.962 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.1

Abstract

Pemerintah Kabupaten Karangasem memiliki misi untuk menciptakan destinasi pariwisata yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan melalui semangat kearifan lokal. Pantai Blue Lagoon merupakan salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Karangasem. Pantai Blue Lagoon belum dikelola dan dikembangkan menjadi produk wisata yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi wisata dan strategi pengembangan Pantai Blue Lagoon agar dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi masyarakat lokal di Desa Padangbai. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini mengidentifikasi potensi wisata Pantai Blue Lagoon dengan komponen 4A; atraksi, fasilitas, aksesibilitas, dan layanan tambahan. Strategi pengembangan yang dapat digunakan di kawasan Pantai Blue Lagoon sebagai destinasi wisata alam antara lain; pengembangan produk wisata minat khusus, pengembangan pemasaran, pengembangan lingkungan (fisik, sosial budaya, ekonomi) dan perencanaan pengelolaan Pantai Blue Lagoon.
Penerapan sop (standart operating procedure) butler di villa massilia : Sop for implementation (standard operating procedure) butler at villa massilia Anak Agung Ketut Krisman Adi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.943 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.3

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Villa Massilia yang membahas penerapan Standar Operasional Prosedur butler di Villa Massilia. Mengingat pentingnya SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pelayanan butler maka adapun tujuan penelitian Untuk mengetahui penerapan SOP (Standart Operational Procedure) Butler oleh Villa Massilia agar dapat melayani tamu sesuai dengan SOP (Standart Operational Procedure) Butler sehingga kedepannya penelitian ini berguna untuk meningkatkan kinerja butler dalam melayani tamu. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu, observasi, studi dokumen, dan wawancara bebas terpimpin serta teknik analisis data yaitu, deskriftif kualitatif. Hasil penelitian menujukan Standar Operasional Prosedur butler sudah dilakukan dengan baik, namun masih ada beberapa yang belum dilakukan diantarnya seperti (kurangnya etika dan sopan santun dalam melayani permintaan tamu pada malam hari) itu dikarenakan situasi dilapangan yang kurang memadai. Butler perlu meningkatkan kembali pengimplementasian SOP Butler agar tidak terjadi kembali keluhan yang sama di kemudian hari dengan cara memberikan pelatihan tentang SOP tersebut secara berkala baik secara teori maupun praktek dan juga memberikan Training di setiap minggunya. Perlu ditingkatkan kembali hal- hal yang sudah sesuai pada poin SOP agar lebih terciptanya kepuasan tamu.
Implementasi standar operasional prosedur pramusaji dalam pelayanan lunch pasca pandemi covid-19 di lakeview hotel and restaurant kintamani: Implementation standard operating procedures of waiter in lunch services of post covid-19 pandemic in lakeview hotel and restaurant kintamani Ni Wayan Risma Pramesti
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.358 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.4

Abstract

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu dokumen yang berisi pedoman untuk melaksanakan pekerjaan secara sistematis serta untuk memastikan tindakan penggunaan fasilitas berjalan secara efektif dan efisien dalam suatu organisasi. Pasca pandemi covid-19 yang merubah tatanan kehidupan masyarakat diseluruh dunia mengakibatkan dikeluarkannya peraturan pemerintah untuk pelaku usaha agar menerapkan kehidupan new normal dalam menjalankan aktivitas biasa di luar rumah. Adanya standar operasional prosedur ini untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pelayanan pramusaji di era new normal ini serta dapat digunakan sebagai acuan dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara, data dipaparkan dan disajikan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa masih adanya ketidaksesuaian yang terjadi antara SOP pelayanan pramusaji yang diterapkan dengan kondisi kenyataan dilapangan saat memberikan pelayanan. Hasil observasi yang dilakukan selama 3 (tiga) hari dikemukakan beberapa langkah yang tidak sesuai antara lain offer assistance, say thank you, explaining orders dan clear up. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan saat situasi restoran yang ramai dan kurangnya penguasaan menu oleh pramusaji.
Keripik daun anggur sabagai inovasi oleh-oleh khas desa banjar kecamatan banjar kabupaten buleleng: Grape leaf chips as a special innovation of banjar village banjar district buleleng regency Ni Nyoman Nadya Pradnyandari
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.768 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.5

Abstract

Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng dikenal sebagai sentra komoditas hortikultural berupa buah-buahan salah satunya adalah anggur, yang banyak dijumpai dan sudah cukup lama dibudidayakan. Desa Banjar merupakan jalur pariwisata menuju ke daera h wisata yaitu Pantai Lovina dan Air Panas Banjar. Sejalan dengan perkembangan pariwisata khususnya di bidang kuliner akan menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan oleh-oleh khas Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yaitu dengan men golah daun anggur yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal menjadi makanan ringan yang banyak digemari oleh semua kalangan yaitu keripik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas keripik daun anggur dari segi warna, rasa, tekstur, aroma dan penampilan, mengetahui masa daya tahan keripik daun anggur serta dapat mengetahui anggaran biaya produksi pada pembuatan keripik daun anggur, minat pembeli dan pengemasannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian melalui 16 panelis yang menguji kualitas keripik daun anggur, memilki kualitas yang baik dan berminat untuk membeli keripik daun anggur.
Subtitusi tepung terigu dengan tepung mocaf dalam pembuatan kerupuk kulit pangsit: Subtitution of wheat flour with mocaf flour in making pangsit skin cracker Sebastian Vieri
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.965 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.6

Abstract

Pangsit merupakan makanan khas Cina yang sudah cukup dikenal di Indonesia. Biasanya pangsit diolah dengan diisi daging yang telah dibumbui kemudian direbus. Tetapi di Indonesia pangsit juga diolah dengan hanya digoreng tanpa isi kemudian disajikan sebagai camilan atau peneman makanan utama yang biasa dikenal dengan nama kerupuk kulit pangsit. Bahan utama kerupuk kulit pangsit adalah tepung terigu. Tepung terigu mengandung zat gluten yang sebenarnya kurang begitu penting dan sulit dicerna oleh tubuh manusia. Oleh karena itu banyak orang yang mulai menerapkan diet bebas gluten. Salah Satu subtitusi tepung terigu yang bebas gluten adalah tepung mocaf yang merupakan tepung singkong yang telah di fermentasi. Akhirnya penulis membuat sebuah eksperimen yang berjudul “Subtitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Mocaf Dalam Pembuatan Kerupuk Kulit Pangsit”. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas kerupuk kulit pangsit yang menggunakan subtitusi tepung mocaf (dari segi rasa, aroma, tekstur, dan warna dan juga berapa besar biaya produksinya serta harga jualnya. Hasil dari uji organoleptik untuk kualitas kerupuk kulit pangsit tepung mocaf pada 10 panelis adalah P3 dengan menggunakan 100% tepung mocaf yang paling banyak disukai oleh panelis. Hasil dari perhitungan harga untuk satu bungkus kerupuk kulit pangsit tepung mocaf dengan berat bersihnya 65 gram jika dijual dengan keuntungan sebesar 50% adalah Rp 9.000.
Pembuatan patty dengan bahan dasar kacang merah (phaseolus vulgaris. l) making a patty with red bean basic ingredient (phaseolus vulgaris. l): Making a patty with red bean based ingredients (phaseolus vulgaris. l) making a patty with red bean based ingredients (phaseolus vulgaris. l) I Wayan Della Asdiana Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.017 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.7

Abstract

Burger kacang merah merupakan makanan yang sangat diminati oleh masyarakat karena memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang lembut. Kacang merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibandikngkan kacang- kacangan yang lainnya. Penggunaan kacang merah dalam pembuatan patty burger diharapkan dapat meningkatkan kadar gizi pada burger dan diharapkan dapat menjadi varian baru untuk peminat vegetarian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik patty burger dengan bahan kacang merah ditinjau dai segi rasa, warma, dan aroma, daya tahan serta biaya produksi yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, dimana analisis kuantitatif yang menjabarkan kualitas organoleptik burger kacang merah. Hasil Uji organoleptik menunjukkan bahwa patty buger dengan bahan dasar kacang merah merupakan campuran terbaik dengan kualitas rasa sangat enak, tekstur lembutm warna menarik serta aroma yang sedap.
Zero-waste pengolahan kelapa penggunaan tumbung kelapa sebagai alternatif penambah rasa dalam pembuatan gelato: Zero-waste coconut processing using coconut born as alternative flavor improvement in gelato making Made Bima Bagus Prasetya
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.1 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.8

Abstract

Dalam upaya meminimalisir sebuah timbunan sampah atau limbah perlu adanya sebuah program yang mendukung. Zero-waste merupakan sebuah gerakan dalam upaya untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada dilingkungan dengan tujuan meminimalisir sampah atau limbah yang dihasilkan setelah proses produksi. Pohon kelapa menjadi salah satu contoh bagaimana semua bagian yang tumbung dapat diolah secara maksimal dan tidak ada bagian yang terbuang. Namun Tumbung kelapa menjadi salah satu bagiannya yang hingga kini masih banyak dibuang oleh masyarakat karena minimnya gagasan dalam mengolahnya. Gelato adalah hidangan yang digolongkan dalam sebuah hidangan penutup beku yang manis. Penelitian menggunakan tumbung kelapa sebagai alternatif penambah rasa agar masyarakat luas lebih mengetahui manfaat dari tumbung kelapa. Penulis menggunakan metode kuantitatif dengan uji organoleptik dengan kuisioner terhadap 20 orang panelis, dan metode kualitatif dengan melakukan pengamatan daya tahan Gelato selama 40 menit. Dari hasil uji organoleptik terhadap Gelato dengan substitusi tumbung kelapa dan santan sebanyak 50 % dapat disimpulkan bahwa Gelato tersebut dapat diterima oleh masyarakat, dengan jumlah poin untuk rasa seberar 87/100. Kemudian Gelato dengan substitusi tumbung kelapa dan santan sebanyak 50 % dapat bertahan pada suhu luar ruangan selama 35 menit. Biaya produksi yang diperlukan untuk 100 gr Gelato dengan substitusi tumbung kelapa dan santan sebanyak 50 % sebesar Rp. 4.900,00.
Pemanfaatan buah anggur sebagai bahan pembuatan taco: Utilization of grapes as an ingredient in tacos I Kadek Dwiky Bramasta Guna Kusuma
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.207 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.9

Abstract

Kabupaten Buleleng dikenal sebagai tempat budidaya berupa buah – buahan salah satunya yaitu buah anggur, yang banyak ditemukan dan sudah cukup lama dibudidayakan terutama di Desa Banjar, Seririt, dan Gerokgak. Selain buah anggur di Kabupaten Buleleng juga terkenal dengan air terjun dan pantai yang sangat indah. (1) Sejalan dengan perkembangan pariwisata khususnya di bidang kuliner, di Bali masih sangat sedikit yang menjual taco berbasis online shop dan masyarakat bali masih belum begitu banyak yang mengenal taco lebih dalam lagi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas taco berbahan dasar buah anggur dari segi warna, rasa, tekstur, aroma, dan penampilan serta dapat mengetahui anggaran biaya produksi pada pembuatan taco berbahan dasar buah anggur, minat pembeli, pengemasan, dan penyajiannya. (2) Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi dokumentasi, dan kuisioner. (3) Dan agar dapat mengembangkan suatu bisnis taco di Bali dengan berbasis online shop. (4) Berdasarkan hasil penelitian melalui 16 panelis yang menguji kualitas taco berbahan dasar buah anggur, memiliki kualitas yang baik dan berminat untuk membeli.
Pemanfaatan kulit anggur sebagai bahan teh herbal: Utilization of grapeskin as herbal tea I Putu Adi Pratama Putra
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.92 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.10

Abstract

Kabupaten Buleleng merupakan daerah penghasil buah anggur di Provinsi Bali. Kecamatan penghasil anggur di Kabupaten Buleleng terdapat di Kecamatan Seririt dan Banjar. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan daya beli masyarakat, maka kesadaran mengkonsumsi buah khususnya anggur juga meningkat. Hal ini memberi kesempatan dan peluang untuk meningkatkan produksi sehingga dapat juga meningkatkan pendapatan petani anggur, mendukung perkembangan industry pengolahan anggur serta mengurangi impor. Teh herbal merupakan salah satu produk minuman campuran teh dan tanaman herbal yang memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu penyakit atau sebagai penyegar. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan kulit buah anggur menjadi bahan dalam pembuatan teh herbal yang memiliki citarasa yang alami, pewarna alami dan dapat dijadikan fungsional karena mengandung vitamin C antioksidan yang dapat meningkatkan manfaat Kesehatan.
Pandemi covid-19 terhadap operasional food and beverages service di sabeen restaurant the haven bali seminyak: The effect of the covid-19 pandemic on food and beverages service operations at sabeen restaurant the haven bali seminyak Ni Putu Githa Indrayani
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.389 KB) | DOI: 10.22334/paris.v1i1.11

Abstract

Kegiatan operasional merupakan kegiatan inti yang memfokuskan restoran khususnya di bidang food and beverages service bisa menghasilkan profit atau keuntungan. Penelitian ini dilaksanakan karena munculnya Pandemi COVID-19 yang memberikan pengaruh terhadap operasional food and beverages service di Sabeen Restaurant The Haven Bali Seminyak yakni penjualan menu, pendapatan, serta cost control. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, penulis ingin mengetahui apa saja yang menjadi pengaruh dan upaya yang dilakukan pramusaji dalam menanggulanginya sehingga penelitian ini dapat menjadi solusi dalam pemecahan permasalahan yang sama. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik pengumpulan data observasi untuk mengetahui perbandingan kegiatan operasional sebelum pandemi dengan kegiatan operasional selama pandemi serta teknik pengumpulan data wawancara terhadap Assistant Restaurant Manager dan Assistant Bar Manager. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan cara memaparkan perbandingan antara keseluruhan data yang didapat dengan kenyataan yang terjadi di Sabeen Restaurant The Haven Bali Seminyak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 11 dari 16 kegiatan yang berhubungan dengan operasional restoran menerima pengaruh dari Pandemi COVID-19. Segala upaya dalam menanggulangi pengaruh tersebut telah dilaksanakan, namun beberapa upaya masih menjadi kendala sehingga diperlukan evaluasi agar kegiatan operasional restoran selama Pandemi dapat diterapkan dengan maksimal.

Page 1 of 2 | Total Record : 14